Banyak bukti menunjukan adanya pengaruh positif, baik jiwa dan raga, yang didapat dari kehidupan seksual yang aktif. Berikut kami sampaikan 10 alasan yang menyehatkan untuk melakukan 'aktivitas' panas di atas ranjang bersama pasangan Anda. 10 alasan ini akan mengingatkan betapa bercinta memiliki sisi baik buat jasmani dan rohani.
1. Latihan. "Aktivitas seksual merupakan bentuk fisik dari latihan," demikian menurut ungkapan Dr. Michael Cirigliano, seorang ahli dari University of Pennsylvania School of Medicine. Bercinta tiga kali seminggu mampu membakar 7.500 kalori dalam setahun, setara dengan jogging dengan jarak 75 mil.
2. Memperlancar Pernafasan. Bercinta di malam hari dapat meningkatkan jumlah oksigen di dalam sel, membantu menjaga fungsi organ dan lapisan tisue hingga dapat berjalan dengan lancar.
3. Menguatkan Tulang Dan Otot. "Segala macam latihan fisik akan membantu meningkatkan testosteron," demikian pernyataan Dr. Karen Donahey, direktur Sex and Marital Therapy Program di Universitas Chicago. Testosteron dipercaya dapat membantu menjaga tulang dan otot kaum pria tetap kuat.
4. Mengurangi Kadar Kolesterol. Bercinta secara teratur dapat merendahkan tingkat kolesterol dalam tubuh, sedang secara postif juga mampu mengurangi rasio kolesterol baik yang berubah jadi buruk.
5. Membebaskan Rasa Sakit. Seks dapat membuat rendah tingkat 'sakit encok, tegang di leher, sakit kepala,' demikian menurut Dr. Beverly Whipple, presiden American Association of Sex Educators, Counselors and Therapists. Hormon yang dilepaskan selama kesenangan seksual dan orgasme dapat memindahkan rasa sakit.
6. DHEA - Tanpa Suplemen. DHEA (dehydroepiandrosterone), suplemen hormon populer, yang dilepaskan tubuh secara alami saat bercinta. Sebelum mengalami orgasme dan ejakulasi, DHEA terpancang pada level tiga hingga lima lebih tinggi dari biasanya.
7. Melindungi Kelenjar Prostat. Penelitian menemukan masalah prostat terjadi atau mungkin bertambah buruk dengan cairan yang dibuat dalam kelenjar. Ejakulasi secara teratur akan membantu membersihkan cairan tersebut. Berhati-hatilah jika terjadi perubahan frekuensi secara mendadak, mungkin juga dapat menyebabkan masalah dengan kecepatan keluarnya kelenjar prostat.
8. Membebaskan Stress. Bercinta juga sangat efektif sebagai cara untuk mengurangi tingkat stress, demikian ungkap Dr. Karen Donahey. Melakukan hubungan seks merupakan cara luar biasa untuk melepaskan ketegangan, disertai pelepasan fisik dan emosional, membentuk kedekatan, dan melepaskan endorphins (hormon yang mengurangi sensasi rasa sakit dan gangguan emosional).
9. Menguatkan Rasa Cinta. Sentuhan kasih-sayang akan meningkatkan tingkat keluarnya zat kimia tubuh, oxytocin - 'hormon kedekatan.' Oxytocin adalah zat yang mengembangkan hasrat birahi yang dikeluarkan di bawah kelanjar otak. Pelepasan oxytocin secara teratur dapat membantu memperbesar frekuensi bercinta.
10. Hormon Alami. Bercinta secara teratur dapat meningkatkan tingkat kelejar estrogen pada wanita, melindungi jantung dan menjaga lapisan tissue dalam Ms. V tetap fleksibel
1. Latihan. "Aktivitas seksual merupakan bentuk fisik dari latihan," demikian menurut ungkapan Dr. Michael Cirigliano, seorang ahli dari University of Pennsylvania School of Medicine. Bercinta tiga kali seminggu mampu membakar 7.500 kalori dalam setahun, setara dengan jogging dengan jarak 75 mil.
2. Memperlancar Pernafasan. Bercinta di malam hari dapat meningkatkan jumlah oksigen di dalam sel, membantu menjaga fungsi organ dan lapisan tisue hingga dapat berjalan dengan lancar.
3. Menguatkan Tulang Dan Otot. "Segala macam latihan fisik akan membantu meningkatkan testosteron," demikian pernyataan Dr. Karen Donahey, direktur Sex and Marital Therapy Program di Universitas Chicago. Testosteron dipercaya dapat membantu menjaga tulang dan otot kaum pria tetap kuat.
4. Mengurangi Kadar Kolesterol. Bercinta secara teratur dapat merendahkan tingkat kolesterol dalam tubuh, sedang secara postif juga mampu mengurangi rasio kolesterol baik yang berubah jadi buruk.
5. Membebaskan Rasa Sakit. Seks dapat membuat rendah tingkat 'sakit encok, tegang di leher, sakit kepala,' demikian menurut Dr. Beverly Whipple, presiden American Association of Sex Educators, Counselors and Therapists. Hormon yang dilepaskan selama kesenangan seksual dan orgasme dapat memindahkan rasa sakit.
6. DHEA - Tanpa Suplemen. DHEA (dehydroepiandrosterone), suplemen hormon populer, yang dilepaskan tubuh secara alami saat bercinta. Sebelum mengalami orgasme dan ejakulasi, DHEA terpancang pada level tiga hingga lima lebih tinggi dari biasanya.
7. Melindungi Kelenjar Prostat. Penelitian menemukan masalah prostat terjadi atau mungkin bertambah buruk dengan cairan yang dibuat dalam kelenjar. Ejakulasi secara teratur akan membantu membersihkan cairan tersebut. Berhati-hatilah jika terjadi perubahan frekuensi secara mendadak, mungkin juga dapat menyebabkan masalah dengan kecepatan keluarnya kelenjar prostat.
8. Membebaskan Stress. Bercinta juga sangat efektif sebagai cara untuk mengurangi tingkat stress, demikian ungkap Dr. Karen Donahey. Melakukan hubungan seks merupakan cara luar biasa untuk melepaskan ketegangan, disertai pelepasan fisik dan emosional, membentuk kedekatan, dan melepaskan endorphins (hormon yang mengurangi sensasi rasa sakit dan gangguan emosional).
9. Menguatkan Rasa Cinta. Sentuhan kasih-sayang akan meningkatkan tingkat keluarnya zat kimia tubuh, oxytocin - 'hormon kedekatan.' Oxytocin adalah zat yang mengembangkan hasrat birahi yang dikeluarkan di bawah kelanjar otak. Pelepasan oxytocin secara teratur dapat membantu memperbesar frekuensi bercinta.
10. Hormon Alami. Bercinta secara teratur dapat meningkatkan tingkat kelejar estrogen pada wanita, melindungi jantung dan menjaga lapisan tissue dalam Ms. V tetap fleksibel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar